Sebelum mengenal
Technology Entreprenuer sebelumnya kita harus mengenal entrepreneur. Menurut
ekonom Perancis, Richard Cantillon entrepreneur adalah “agent who buys means of
production at certain prices in order to combine them”(agen yang membeli alat
produksi pada harga tertentu dalam rangka untuk menggabungkan mereka). Dalam
waktu yang tidak terlalu lama, ekonom Perancis lainnya- Jean Baptista Say
menambahkan definisi Cantillon dengan konsep entrepreneur sebagai pemimpin.
Berdasarkan art etimologis-nya, pengertian wiraswasta ialah keberanian,
keutamaan, atau keperkasaan dalam berusaha dengan bersandar pada kekuatan
sendiri. Makna dari ‘kekuatan sendiri’ bukanlah kegiatan usaha yang
dilaksanakan secara sendirian, melainkan lebih mengacu kepada sikap mental yang
tidak bergantung pada orang lain. Dalam memecahkan masalah-masalah yang
dihadapi, ia lebih mengandalkan pada kekuatan sendiri daripada minta bantuan
orang lain. Jadi, pengertian ‘menggunakan kekuatan sendiri’ bisa dikenakan pada
usaha sendiri maupun bekerja sebagai karyawan.
Technology
Entreprenuer (technopreneur) adalah pengusahawan yang membangun bisnisnya
berdasarkan keahliannya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, dan
menghasilkan produk inovatif yang berguna tidak hanya bagi dirinya, tetapi bagi
kesejahteraan bangsa dan negaranya.
Kisah Sukses Google:
Kisah Sukses Kewirausahaan Berbasis Teknologi
Mesin pencari situs di internet, yakni google,
didirikan oleh Page dan Brian dari sebuah proyek penelitian tingkat doctoral di
Universitas Stanford pada pertengahan 90-an. Tahun 1998, Page dan Brian
berhasil meyakinkkan seorang investor untuk menanamkan modal USD 100 USD di
tengah ketidakpercayaan investor ventura akan prospek internet. Tersedianya
modal kepercayaan investor tersebut memungkinkan keduanya untuk mempu menarik
modal kawan-kawan dan keluarganya hingga meraih modal USD 1 juta.
Bermodalkan kepercayaan tersebut, keduanya kemudian
mengembangkan Google menjadi mesin pencari utama. Gaya manajemennya yang unik,
yaitu main-main, santai tapi serius, mewarnai kantor pusat Googleplex yang
didesain meriah, dengan aneka cemilan pada tempat strategis, sarana bilyar atau
berenang, hingga beberapa karyawan yang hilir mudik dengan skateboard. Konsep
Page dan Brian adalah karyawan yang ceria dan bahagia. Disamping itu, mereka
juga membagi opsi saham secara royal kepada karyawanya sehingga para karyawan
seakan-akan bekerja untuk dirinya sendiri.
Manajemen gaya dua anak muda yang suka pesta dan makan
enak tersebut ternyata membentuk Microsoft. Banyak karyawan Microsoft yang
berduyun-duyun berpindah ke Google sehingga seakan-akan Microsoft hanya menjadi
biro tenaga kerja yang siap pakai untuk disalurkan ke Google. Hingga tahun
2006, lulusan terbaik universitas Mapan di As mematok Google sebagai pilihan
teratas untuk meniti karier (Sumber: David A Vise dan Mark Malseed, Kisah
sukses Google, 2006).
Dalam
teknopreneur peniruan semakin cepat terjadi, hal ini mengakibatkan siklus hidup
produk semakin pendek. Produk berteknologi tinggi seperti elektronik yang
dulunya baru bisa ditiru dalam 1 tahun, sekarang telah mampu ditiru hanya dalam
2 bulan bahkan hanya dalam beberapa minggu.
Oleh karena
itu, kecepatan peluncuran inovasi produk menjadi kekuatan perusahaan yang
menjadi market leadership. Di bidang elektronik kita mengenal Sony sebagai
pelopor teknologi, sedangkan di bidang musik entertain kita mengenal Apple.
Mengingat akan hal tersebut, pengembangan produk akan mengarah kepada trend
penggunaan “concurrent engineering” untuk mempercepat peluncuran produk baru.
Pentingnya Inovasi dalam
Teknopreneurship
Salah satu
hal yang penting dalam teknopreneur ialah inovasi. Inovasi adalah pengenalan
sesuatu yang baru dan bermanfaat. Orang yang inovatif ditandai oleh
kecendrungan untuk memperkenalkan gagasan, metode, peralatan prosedur dan
produk/jasa baru yang lebih baik atau lebih bermanfaat.
Inovasi
merupakan kelanjutan dari penemuan yaitu kegiatan kreatif untuk menciptakan
suatu konsep baru untuk dengan manfaat dan kebutuhan yang baru. Dalam
teknopreneur hasil inovasi ini kemudian diwujudkan dan diimplementasikan
menjadi suatu bisnis yang sukses.
Inovasi
adalah suatu fungsi khusus dari teknopreneurship, yakni kegiatan yang membawa
sumber daya dengan kepasitas baru untuk menciptakan kesejahteraan. Inovasi
merupakan pekerjaan terorganisasi, sistematis, rasional, bersifat konseptual
dan perseptual. Hal terpenting dari suatu inovasi adalah gagasan, penerapan dan
kegunaan. Dan yang terpenting adalah apakah seorang wirausahawan mampu untuk
menangkap sebuah inovasi teknologi menjadi sebuah usaha/bisnis. Era baru
kesuksesan bisnis saat ini adalah menjadi seorang teknopreneur.
#Rangkuman dari berbagai sumber
0 komentar:
Post a Comment